Senin, 04 Maret 2013

Edensor

Penulis : Andrea Hirata
Jumlah Halaman : ix + 294
Penerbit : Bentang

Novel ini, banyak menceritakan sewaktu om Andrea dan temannya Arai menjalani beasiswa pendidikan di Uni Eropa. Isi novel sangat natural, pintar, berpetualang, cerita cinta, susah ditebak, tidak lupa-unsur menertawakan hal-ala Andrea Hirata.

"Senin sore, sangat istimewa, karena siangnya, di mejaku di kelas, pasti kudapat secarik kertas kecil undangan: Tea time, my place, 04.00 pm, yours, Katya. Itu artinya aku akan melewatkan sore dengan wanita menawan itu, sambil duduk minum teh Prancis melange quartier, teh harum dengan campuran pala dan kayu manis, di balkon apartemennya. Nun di sana mengalir Sungai Seine. Riak-riaknya bertingkah riang, memantulkan warna jingga keperakan." (hal 127)

Potongan kalimat itu, begitu cool jika dibayangkan. Menyenangkan untuk selalu diingat-ingat. Gue iri bukan main pas baca bab Helium. Aku membayangkan jika om Andrea itu aku, dan Katya itu pangeran impianku *eh. Sampai sekarang juga masih selalu terbayang-bayang.

Tak habis pikir novel ini adalah novel favorite gue. Ngga tau kenapa sih, pokoknya seru aja pas baca novel Edensor. Meskipun tidak semua gue mengerti tentang hal yang dibahas, tapi gue sangat menikmati. Bab yang paling gue sukai yakni Curly. Entahlah, intinya gue suka banget sama ini novel, tak ketinggalan pula, diam-diam gue juga mengidolakan pengarangnya haha.

Butuh pemahaman tingkat tinggi untuk menguasai hal-hal sulit ketika membaca novel ini. Novel ini ditata sangat apik, tak lupa penambahan kata-kata asing seperti kata-kata bahasa perancis, dll. Penambahan bab bergambar juga menjadikan novel tersebut sangat menarik. Banyak teori-teori yang terungkap didalamnya. Sangat-sangat berkesan membaca novel ini. Cerdasnya bukan main deh.

Kapan kau akan membuat film dari novel ini pak cik? hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar